Jika Tuntutan Tak Digubris, Sopir Truk Siap Nginep di DPRD Gunungkidul
Puluhan sopir truk mendatangi Kantor DPRD Gunungkidul, Rabu (25/5/2025), untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan over dimension over load (ODOL). Aksi ini bahkan sampai menutup jalan utama di Wonosari.
Truk-truk diparkir berjajar dari depan kantor DPRD hingga kawasan Siyono. Sementara itu, sopir berkumpul di halaman kantor. Sebagian perwakilan masuk ke gedung dewan, sisanya menunggu sambil memutar musik dangdut keras-keras.
Sulis, perwakilan sopir, menyebut kebijakan ODOL merugikan pengemudi dan penyedia jasa angkut. Ia meminta DPRD menghentikan pembahasan soal kebijakan tersebut, karena dianggap menekan mata pencaharian mereka.
Tak hanya itu, mereka juga meminta uji KIR di Dishub Gunungkidul dipermudah. Selama ini, menurut mereka, prosesnya terlalu rumit dan mempersulit sopir untuk bekerja secara legal.
Massa juga menuntut kenaikan Standar Harga Barang dan Jasa (SHBJ). Sulis menyebut SHBJ sudah 9 tahun tidak mengalami peningkatan, padahal biaya operasional terus naik.
Jika tuntutan mereka tidak direspons, massa berencana menginap di kantor DPRD. “Kami siap bertahan di sini berhari-hari,” ujar Sulis, menegaskan komitmen mereka dalam menyampaikan aspirasi.
Karena aksi ini, polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Arus dari arah Jogja dan Playen ke Wonosari dialihkan ke jalur ring road utara Gunungkidul demi mengurai kemacetan.